Tanpa adanya komponen kopling ini tentu saja perpindahan gigi transmisi motor tidak akan sanggup berjalan dengan mulus.
Untuk jenis kopling pun bermacam macam, mulai dari kopling gesek, kopling magnet, kopling sentrifugal sampai ada juga jenis kopling fluida, namun kebanyakan kendaraan roda dua yang beredar mengaplikasikan kopling jenis gesek atau plat.
Untuk model kopling gesek ini masih dibagi lagi kedalam dua jenis yaitu kopling berair dan kopling kering. Dinamakan kopling berair ini alasannya ialah letaknya berada didalam mesin motor dan ikut terendam oleh oli mesin, sedangkan untuk kopling kering ini posisinya diluar kolam mesin dan tidak ikut terendam oleh oli.
Baca juga : Tips mengatasi tuas kopling motor yang keras
Dari masing masing jenis kopling diatas tentunya mempunyai kelebihan serta kekurangannya masing masing, nah diantara kelebihan dan kekurangan dari masing masing jenis kopling diatas ialah sebagai berikut :
Kelebihan kopling basah
Kelebihan kopling berair ialah ada pada tingkat keausan kopling yang lebih rendah dibandingkan dengan kopling kering, alasannya ialah pada kopling berair terdapat oli yang melumasi sehingga keausan sanggup diminimalisir.Kekurangan kopling basah
Kekurangan dari kopling berair yang pertama ialah duduk perkara slip kopling, hal ini sanggup terjadi karena kualitas oli mesin yang mungkin kurang anggun atau jarang dilakukan pengantian. Atau dengan kata lain oli mesin sangat kuat terhadap performa kopling motor.Karena kampas kopling berair ini terlumasi oleh oli mesin, menyebabkan kendala gesek pada kopling menjadi kurang sehingga untuk efektifitas jauh lebih efektif kopling kering.
Kelebihan kopling kering
Karena kopling kering ini bekerja tanpa pelumasan oli membuatnya tidak akan menyebabkan slip kecuali kalau kampasnya memang sudah aus. Dengan kondisi menyerupai ini tentu saja daya cengkram dari kopling kering lebih bersahabat dan lebih anggun dibandingkan dengan kopling basah.Kekurangan kopling kering
Kampas kopling kering ini lebih cepat aus alasannya ialah tidak adanya pelumasan menyerupai yang terjadi pada jenis kopling berair sehingga penggantian kampas kopling lebih sering terjadi pada kopling kering dibandingkan dengan kopling berair kalau ketebalan kampas diasumsikan sama.Baca juga : Nih ciri umum kampas kopling motor mulai aus
Nah itulah tadi sedikit klarifikasi mengenai kelebihan dan kekurangan antara kopling berair dan kopling kering sepeda motor. Semoga bermanfaat dan salam otomotif.
0 Comments